Watermelon

Rabu, 28 Februari 2018

Pengertian dan Fungsi OSI Layer, TCP/IP

Pengertian 7 OSI Layer dan TCP/IP Beserta Fungsinya

 

 Pengertian Protokol :

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Protokol di standarisasi oleh beberapa organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU dan ANSI. Tugas yang biasanya dilakukan oleh sebuah protokol dalam sebuah jaringan diantaranya adalah:
  • Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya.
  • Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).
  • Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
  • Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
  • Bagaimana format pesan yang digunakan.
  • Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
  • Mendeteksi kerugian pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya.
  • Mengakhiri suatu koneksi.
 
 

Pengertian OSI Layer

OSI Layer adalah standar komunikasi yang diterapkan didalam jaringan komputer. Standa itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977 yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.
 

Fungsi 7 OSI Layer, nama-nama layer tersebut:

Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dengan layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program E-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan mengatur bagaiman aplikasi dapat mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
 

Protokol yang berada dalam lapisan ini :

1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
Protokol ini yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebauh web browser, melalui (World Wide Web) WWW. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server. 
2. FTP (File Transfer Protocol)
Protokol internet yang berjalan dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuah jaringan internet.
3. NFS (Network File System)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk mengakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
4. DNS (Domain Name System)
Protokol ini digunakan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
5. POP3 (Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil E-mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya E-mail tersebut akan di download kedalam jaringan lokal.
6. MIME (Multipurpose Internet Mail Extension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
7. SMB (Server Message Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
8. NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
9. DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan alamat IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.


6. Presentation Layer :



Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini :
1. TELNET (Telecommunication Network)
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman E-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim E-mail ke server E-mail penerima.
3. SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokoll yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
 

5. Session Layer :



Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. NetBIOS
Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
2. NetBEUI (NetBIOS Extendeed User Interface)
Berfungsi sama dengan NetBIOS hanya sedikit dikembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
3. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi protokol ini memantau aliran data diantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
4. PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
5. SPDU (Session Protocol Data Unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.
 

4. Transport Layer :

Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (Acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang ditengah jalan. 
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. TCP (Transmission Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
2. UDP (User Datagram Protocol)
Protokol Connectionless dan proses-to-proses yang hanya menambahkan alamat port, checksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.
 

3. Network Layer 


Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. IP (Internetworking Protocl)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk mentransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
2. ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
3. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
5. IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.
 

2. Data-link Layer :


Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaiman bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalaman perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. PPP (Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk Point to Point pada suatu jaringan.
2. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.
 

1. Physical Layer


Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (Seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaiman Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai protokol yang spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.
 
Layer TCP/IP

Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.
Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat Lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Berikut adalah macam-macam Layer TCP/IP, yaitu :

4. Application
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-Protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.
3. Transport
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
2. Internet
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
1. Network Access
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti Ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.
 
Cara Kerja OSI Layer


Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Application layer mengirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau trailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header atatu trailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah ke layer paling atas. 
Protocol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan “peer-layer communication”.
  

sumber: https://knowledgeisopensource.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-7-osi-layer-dan-tcpip.html
 
 
 

Senin, 21 Agustus 2017

ICMP, TOPOLOGI DAN ARP




Pengertian ICMP




ICMP adalah kependekan dari Internet Control Message Protocol. ICMP merupakan bagian dari Internet Protocol. ICMP digunakan peralatan-peralatan yg terhubung melalui jaringan internet untuk keperluan analisa jaringan. Penggunaan ICMP yang terkenal adalah ping dan traceroute.
ICMP juga digunakan untuk memberikan pesan error jika suatu layanan (service) yang diminta tidak ada, atau jika komputer atau router yang berusaha dicapai tidak dapat dihubungi.
Letak ICMP
ICMP sendiri berada pada layer network di mana paket ICMP ini tidaklah dikirimkan begitu saja melalui layer datalink melainkan dibungkus terlebih dahulu menjadi sebuah paket IP kemudian diserahkan ke layer datalink untuk dibungkus menjadi frame.
Fungsi ICMP
1  Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan.
2   Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan.
3  Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan.
4 Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya.

Tipe – Tipe Pesan pada ICMP
a.      ICMP Error Message
Merupakan suatu pesan atau message yang disampaikan oleh ICMP ketika terjadi kesalahan atau error pada jaringan komputer yang sedang berjalan.
Beberapa jenis ICMP Error Message :
  Destination Unreachable
  Time Exceeded
  Parameter Problem
  Source Quench

b.      ICMP Query Message
Merupakan pesan pada ICMP yang dikirimkan oleh node, yang kemudian dijawab oleh format – format spesifik dari node yang dituju, jadi tidak berhubungan degnan error message, dan hanya berupa pembalasan pesan yang dikirmkan.
Macam-macam topologi dan interface yang digunakan ethernet.
1. Ethenet

Ethernet sekarang ini paling banyak digunakan oleh seluruh umat manusia. Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD ( Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection ). Sistem ini dapat memperhatikan setiap komputer kedalam kabel dari network sebelum mengirimkan data ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas, komputer akan mentransmisikan data. Jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi ketika jaringan telah kosong. Jika ada dua buah komputer melakukan transmisi pada saat bersamaan, maka komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. Metode ini disebut dengan koalisi, yang tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network.


Ethernet dapat digunakan pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon. Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optik pada kecepatan 10 Mbps - 100Mbps dan terus berkembang sampai 1Gbps.
Keuntungan dari Ethernet :
  1. Kecepatan mengirim data mecapai 100Mbps-1Gbps.
  2. Cukup sederhana.
  3. Mudah dalam menggunakannya.
Kerugian dari Ethernet :
  1. Sering terjadi tabrakan data pada saat menggunakannya.
  2. Jika pemakainya ramai, maka kecepatanya pun melambat.
2. Token Ring
Token Ring dikembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Hubungan komputer pada token berbentuk seperti cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar seperti lingkaran pada sebuah jaringan dari satu komputer menuju ke komputer yang lain. Jika pada persinggahan disalah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ketempat dimana data itu ingin ditujukan, dan token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer. Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optik yang dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.




Keuntungan dari Token Ring :
  1. Menggunakan Token Passing untuk menghindari tabrakan data
  2. Kecepatannya mencapai 16 Mbps.
  3. Menggunkan kabel fiber optik.
Kerugian dari Token Ring :
  1. Jika terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
  2. Biaya mahal.
Protokol ARP

ARP bekerja dengan mengirimkan paket berisi IP address yang ingin diketahui alamat ethernetnya ke alamat broadcast ethernet, dan semua ethernet card akan mendengar paket ini. Host yang merasa memiliki IP address ini akan membalas paket tsb. dengan memgirimkan paket yang berisi pasangan IP address dan ethternet address. Untuk menghindari seringnya permintaan seperti ini, jawaban ini disimpan di memori (ARP cache) untuk sementara waktu.

Cara kerja ARP dapat diibaratkan sebagai berikut :
  1. Suatu host dengan IP address A mengirim paket ke host dengan IP address B pada jaringan lokal. Host pengirim memeriksa dulu ARP cachenya adakah MAC Address untuk host dengan IP address B.
  2. Jika tidak ada, ARP akan mengirimkan paket ke alamat Broadcast (sehingga seluruh anggota jaringan mendengarnya). Paket ini berisi pertannyaan : "Siapakah pemilik IP address B dan berapakah MAC Addressnya? ". Dalam paket ini juga disertakan IP address A beserta MAC Addressnya.
  3. Setiap host di jaringan lokal menerima request tersebut dan memeriksa IP address masing-masing. Jika ia merasa paket tersebut bukan untuknya, dia tidak akan menjawab pertannyaan tersebut.
  4. Host dengan IP address B yang mendengar request tersebut akan mengirim IP address beserta MAC Address ya ke host penanya.
Macam Macam Topologi dan Interface Yang Digunakan
Topologi Dibagi menjadi 2 , Yaitu :
A. Topologi Fisik : Struktur / Rangkaian dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan di desain .
B. Topologi Logic : Topologi yang menggambarkan hubungan secara logika yang terjadi pada masing masing komputer dalam jaringan .

Jenis Jenis Topologi Fisik Ada 7 Yaitu :
1. Topologi Bus
2. Topologi Star
3. Topologi Ring
4. Topologi Extended Star
5. Topologi Mesh
6. Topologi Hybrid
7. Topologi Hierarkikal